Kamis, 19 September 2019

FUNGSI PERENCANAAN DAN FUNGSI PENGARAHAN



“FUNGSI PERENCANAAN DAN FUNGSI PENGARAHAN”


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Setiap organisasi, perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, ataupun yang lainnya pasti memerlukan perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen siswa baru, perencanaan anggaran, dan lain sebagainya. Perencanaan merupakan proses dasar untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menetapkan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Tiap organisasi memerlukan pengambilan keputusan, pengkordinasian aktifitas, penanganan manusia, evaluasi prestasi yang terarah kepada sasaran kelompok manusia. Banyak aktifitas manajerial yang masing-masing memiliki cara pendekatan sendiri pada tipe-tipe problem khusus dan didiskusikan dengan judul seperti manajemen peternakan, manajemen sistem jasa,  manajemen industry, dan lain sebagainya. Semuanya mempunyai satu elemen yang umum, yaitu ilmu manajemen.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut
1.    Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
2.    Apa tujuan dan manfaat dari perencanaan?
3.    Apa yang dimaksud dengan pengarahan?
4.    Pengertian directing, actuating, leading, teori dan konsep leading, serta daya manajemen dan kepemimpinan?

C.      Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan dari makalah ini ialah sebagai berikut:
5.    Untuk mengetahui definisi perencanaan.  
6.    Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan.
7.    Untuk mengetahui definisi pengarahan
8.    Mengetahui arti directing, actuating, leading, teori dan konsep leading, serta daya manajemen dan kepemimpinan

9.     
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perencanaan
Dalam manajemen, fungsi perencanaan sangatlah jelas yaitu sebagai penentu langkah berikutnya. Perencanaan adalah kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan mengandur unsur-unsur
1)      sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya,
2)      adanya proses,
3)      hasil yang ingin dicapai, dan
4)      menyangkut masa depan dalam waktu tertentu

perencanaan adalah proses dasar dari fungsi manajemen yang sangat penting dalam menentukan arah kegiatan selanjutnya, dengan adanya perencanaan maka suatu kegiatan atau aktivitas yang akan dilaksanakan menjadi lebih terarah dan dengan perencanaan yang baik maka tujuan dari suatu kegiatan dapat tercapai dengan baik pula.

B.     Tujuan dan Manfaat Perencanaan
Menurut Usman perencanaan bertujuan untuk:
1.      Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2.      Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3.      Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4.      Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5.      Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga, dan waktu.
6.      Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7.      Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8.      Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9.      Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

Selanjutnya ditambahkan oleh Aedi tujuan dari perencanaan adalah untuk;
1.      sebagai upaya optimalisasi atau pemetaan sumber daya sebagaimana hasil analisis internal dan eksternal.
2.      Sebagai panduan pelaksanaan, dengan melihat indikator-indikator yang ada didalamnya.
3.      Sebagai gambaran komprehensif kegiatan-kegiatan dan keterkaitannya.
4.      Sebagai tolak ukur atau arahan dalam pencapaian tujuan.
5.      Sebagai alat untuk meminimalisir atau mengantisipasi berbagai kesulitan dalam tingkat probabilitas tertentu.
6.      Untuk mendeterminasi pembiayaan, waktu, dan tenaga kerja yang diperlukan.
7.      Sebagai standar pengawasan.


C.    Pengertian pengarahan

1)      Pengarahan
Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan.
Menurut menurut KAMUS KOMPETISI  "Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lainuntuk mengikuti keinginannya.". Sedangkan menurut DASAR-DASAR MENEJEMEN "Pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas."
Menurut Saure Dan Dislainer dalam Wanadiana (2010), Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.

2)      Directing
Menurut George R Terry, Directing adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Directing dapat dikatakan sebuah proses dimana para manajer membimbing dan mengawasi kinerja para pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Mengarahkan dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Perencanaan, pengorganisasian, staf yang sudah didapat tidak akan penting apabila tidak ada yang mengawasi dan membimbing.
Tindakan pengarahan di mulai dari saat melakukan kegiatan, pengarahan ini dirancang agar pekerja bekerja secara efektif, efisien supaya dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Mengarahkan adalah fungsi membimbing, menginspirasi, mengawasi, supaya tujuan tercapai.

3)      Actuating
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi
Dalam hal ini, George R. Terry mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

4)      Leading
Leading merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan bagaimana menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi. Leading dikemukan oleh Louis A. Allen (1958). Istilah leading dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain bertindak.
Leading adalah sebuah program kepemimpinan yang lebih dari sekedar sebuah pelatihan, ini membutuhkan konsultasi dengan pihak manajemen untuk menentukan praktek-praktek kepemimpinan yang mendukung service philosophy organisasi.
Pelatihan Leading memberikan kesempatan bagi peserta untuk menciptakan sebuah kerangka kerja kepemimpinan yang dipusatkan pada kepuasan pelanggan dan semangat team. Hal ini akan membantu team leader untuk memimpin dari depan dan mempunyai rasa memiliki atas tugas dan fungsi mereka yang baru dalam kaitannya dengan tantangan masa depan dan tujuan organisasi.

5)      Teori dan Konsep Leading
Leading dikemukan oleh Louis A. Allen. Istilah leading dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain bertindak.
Konsep leading meliputi 5 macam kegiatan, yakni :
a.       Mengambil keputusan
b.       Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan,
c.       Memberi motivasi, semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
d.      Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
e.       Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6)      Gaya manajemen dan kepemimpinan
Pengertian Gaya Manajemen menurut Mary Parker Follett adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaanpekerjaan itu sendiri.
Pengertian Gaya Manajemen menurut Edwin B. Flippo adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat
Pengertian Gaya Manajemen menurut Marwansyah (2010:3), diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial.
Pendapat dari T Hani Handoko (1986) : Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk memepengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Pendapat dari Soewarno Handoyo Ningrat (1980:64) : Kepemimpinan itu merupakan suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen, tanpa adanya perencanaan maka fungsi manajemen yang lainnya, seperti pelaksanaan, pengontrolan, dan pengawasan tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang baik akan memungkinkan tercapainya tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang direncanakan. Adapun tujuan dan manfaat dari perencanaan itu sendiri pada dasarnya ialah sebagai pedoman, arahan, standar pengawasan, alat untuk berkoordinasi dalam melaksanakan suatu kegiatan yang direncanakan. Selanjutnya, ruang lingkup dari perencanaan itu sendiri terdiri dari perencanaan dari dimensi waktu, dimensi spasial, dimensi tingkatan teknis perencanaan, dan dimensi jenis. Dalam proses perencanaan terdapat beberapa tahapan yang perlu kita lakukan seperti persiapan perencanaan, menentukan dan menganalisis masalah, konsep dan desain perencanaan, evaluasi rencana, merumuskan rencana, implementasi rencana, dan balikan pelaksanaan rencana.
Pengertian pengarahan adalah fungsi managemen yang berhubungan dengan kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif secara efisien, agar terwujudnya tujuan dari perusahaan, karyawan bahkan masyarakat. fungsi pengarahan meliputi.



DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

perbedaan sistem

1.       Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik at...