Kamis, 19 September 2019

makalah promosi dan minat baca



PROMOSI DAN MINAT BACA



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “promosi dan minat baca”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………        2
DAFTAR ISI ……………………………………………………….           3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………….…..                        4
·         A. Latar Belakang ……………………………………………    4         
·         B. Rumusan Masalah …………………………………………    5
·         C. Tujuan Penulisan …………………………………………      5
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….                6
·         A. Peran Perpustakaan……………………………………….      2
·         B. Faktor penyebab kurangnya peminat perpustakaan………      2
·         C. Cara untuk meningkatkan minat baca ……………………      2
BAB III PENUTUP ………………………………………………                         11
·         A. Simpulan …………………………………………………      11
·         B. Saran ……………………………………………………..      11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….                        12


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sebagai sumber informasi bagi masyarakat, keberadaan perpustakaan seringkali terabaikan bagi para penelusur informasi. Keadaan ini dikarenakan masyarakat belum mengetahui seluk-beluk perpustakaan dan juga diperparah dengan tingkat minat baca masyarakat yang masih kurang. Agar terjadi sinergi yang maksimal antara perpustakaan dan masyarakat maka perlu diadakan pemasyarakatan Gerakan Minat Baca dan sekaligus promosi perpustakaan agar menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap perpustakaan.
Keberadaan perpustakaan sekarang ini menjadi begitu penting dengan dikeluarkannya Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang perpustakaan. Undang-undang yang menjadi payung hukum bagi segala aktifitas kinerja perpustakaan dan seluruh elemen pendukung kegiatannya, meliputi pustakawan, gedung, koleksi, dan pemustaka.
Sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang no 43 tahun 2007, dalam pasal 3 dikatakan bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Maka bertolak dari fungsi perpustakaan tersebut tentunya sebuah tantangan bagi pengelola perpustakaan untuk menciptakan sebuah perpustakaan yang bisa menjadi tempat menggali ilmu sekaligus tempat rekreasi yang menyenangkan sehingga terwujud masyrakat pembelajar sepanjang hayat.
Dan akan menjadi sebuah kondisi yang memprihatinkan, apabila keberadaan Undang-undang tersebut tidak bisa membuat kinerja perpustakaan lebih maksimal karena sepi pemustaka. Perpustakaan menjadi sebuah gudang buku yang statis dan kurang menarik perhatian pemustakanya.


A.    Rumusan Masalah
1.      Apa saja penyebab kurangnya minat masyarakat terhadap perpustakanaan
2.      Bagaimana cara agar menarik peminat pemustaka
B.     Tujuan Penulisan
1.      Meningkatkan minat baca pemustaka
2.      Menumbuhkan jiwa gemar membaca pada masyarakat


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peranan perpustakaan
Aktifitas utama perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Menyediakan sarana atau tempat untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya ilmu pngetahuan, teknologi, dan budaya melalui aktifitas pemeliharaan koleksi. Sebagai agen perubahan dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masalalu, sekaraqng, dan masa akan datang. Selain itu juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi, dan aktifitas ilmiyah lainnya.
Tujuan pendirian perpustakan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa memebaca, berbudaya membaca tinggi, serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat.
B.     Faktor penyebab kurangnya peminat perpustakaan
a.       Tidak memiliki motivasi
Kurang motivasi membuat masyarakat tidak memiliki keinginan untuk membaca meski sudah tahu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari membaca buku

b.      Tidak konsisten
Awalnya semangat, namun lama-kelamaan rasa malas mendera. Biasanya begitulah pola inkonsistensi seseorang, termasuk dalam membaca buku

c.        Tidak memiliki waktu
Ini juga merupakan alasan klasik. Padahal membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja

d.      Tidak terbiasa
Bisa karena terbiasa. Jadi, biasakanlah untuk memebaca buku halaman demi halaman hingga tamat


C.    Cara untuk meningkatkan minat baca
1.      Pemasyarakatan Gerakan Peningkatan Minat Baca
Gerakan peningkatan minat baca merupakan unsur penting yang perlu mendapat perhatian serius di semua kalangan. Minat baca tidak bisa muncul tiba-tiba tapi harus dipupuk sejak dini dan perlu upaya-upaya yang maksimal untuk mewujudkannya.
Seperti yang dilansir oleh Taufik Ismail, Bahwa Negara kita adalah bangsa dengan minat baca yang rendah di antara bangsa-bangsa di dunia. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam proses peningkatan minat baca karena bangsa kita bangsa yang lebih familiar dengan budaya tutur.
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan minat baca masyarakat ialah:
a)      Sosialisasi bacaan ke keluaraga
Peningkatan minat baca bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Dari keluarga inilah diharapkan orangtua mulai menanamkan kecintaan anak-anaknya untuk mencintai bacaan, misalnya dilakukan dengan membacakan buku cerita pada anak-anak menjelang tidur. Apabila dilakukan secara kontinyu, kegiatan ini lambat laun akan menggugah anak untuk membaca sendiri.
Peran perpustakaan di sini bisa dilakukan dengan jalan mengadakan lomba mendongeng orang tua kepada anaknya.
Ketika kebiasaan membaca sudah tertanam di setiap keluarga maka kebutuhan akan bahan bacaan akan meingkat dan diharapkan mereka akhirnya akan mencari tempat sumber koleksi bacaan. Dari sinilah perpustakaan diharapkan untuk menangkap kegelisahan masyarakat yang haus akan bacaan.


b)      Mengundang anak TK/PAUD Kunjungan ke Perpustakaan
Kegiatan ini bisa berupa; mewarnai, membaca, dan bisa juga melihat film yang diputar di perpustakaan. Aktivitas ini secara tidak langsung bisa memberikan pengalaman kepada anak-anak mengenai aktivitas perpustakaan. Anak-anak secara tidak langsung akan mengamati perilaku pengunjung dan petugas perpustakaan ketika mereka berada di ruang perpustakaan. Dari sini diharapkan mereka tidak canggung lagi ketika harus berkunjung sendiri ke perpustakaan kelak.
c)      Mengadakan lomba membaca naskah sastra
Lomba membaca naskah sastra merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang minat baca. Ini disebabkan karena masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda. Mereka akan memilih dan memilah jenis bacaan yang sesuai dengan perasaannya.
Dari beberapa poin di atas diharapkan nantinya bisa tercipta kebiasaan membaca di masyarakat sehingga tercipta suatu kondisi masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
d)     Memotivasi diri
Memotivasi diri sendiri dan orang lain agar gemar membaca seperti menargetkan membaca satu judul buku dalam satu minggu dan terus meningkatkan kegiatan tersebut
e)      Menyempatkan waktu
Kita dapat membaca dimana saja kita berada, seperti saat jam kosong kuliah, ketika tidak ada kegiatan dirumah, jika tidak bisa langsung keperpustakaan kita dapat membuka aplikasi lalu membacanya


2.      Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan adalah kegiatan pengenalan sosialisasi mengenai seluk beluk dunia perpustakaan. Tujuan dari promosi perpustakaan ini adalah:
• Untuk menginformasikan kepada pemakai layanan dan program kegiatan yang ada di perpustakaan;
• Untuk menbangkitkan minat dan keinginan pemakai terhadap perpustakaan dan layanannya;
• Untuk memelihara kesadaran pemakai terhadap layanan perpustakaan;
• Untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan.
Jika melihat dari tujuan promosi perpustakaan tersebut maka diperlukan cara-cara yang jitu sebagaimana cara-cara promosi di dunia usaha supaya promosi perpustakaan bisa tepat sasaran dan menghasilkan hasil yang optimal.
1)      Beberapa alat alat promosi
Menggunakan media elektronik
        i.            Media televisi
Media televisi sangat efektif dipakai untuk memromosikan suatu produk barang atau jasa karena jangkauannya yang luas dan juga karena bentuk medianya yang audio visual.
      ii.             Internet
Yaitu melalui penggunaan website yang menarik bagi perpustakaan yang bersangkutan akan memancing user untuk mendatangi perpustakaan tersebut. Website ini bisa menjadi perwakilan perpustakaan di dunia maya. Di sini bisa dituntukkan seluk beluk perpustakaan mulai dari cara pendaftaran, Gedung, daftar koleksi, dan informasi lainnya.
    iii.            Radio
Bagi perpustakaan local bisa memanfaatkan media radio untuk perpustakaannya. Mengingat radio adalah media audio maka bentuk atau isi iklannya ditiktik beratkan pada informasi-informasi incidental. Misalnya program perpustakaan yang berlangsung hanya mingguan.
2)      Media Cetak
        i.            Surat kabar
Media surat kabar ini bisa dipakai untuk mendisplaiikan buku-buku terbaru atau buku-buku yang sedang best seller di pasaran dan sudah dimiliki oleh perpustakaan.
   ii.               Majalah
Majalah bisa dipakai untuk menampilkan profil singkat perpustakaan serta apa saja keunggulan maupun kekhasan sebuah perpustakaan yang bersangkutan yang tidak dimiliki oleh perpustakaan lainnnya.

 iii.               Brosur
Brosur sangat efektif dipakai untuk memberikan informasi yang sifatnya beralur misalanya, cara menjadi anggota, di situ ditunjukkan prosesnya mulai dari datang ke perpustakaan sampai mendapat kartu anggota hinnga terjadi proses transaksi meminjam buku.
3)      Pameran
Pameran buku merupakan ajang yang bagus untuk memancing masyarakat datang ke perpustakaan. Dengan rajin mengikuti pameran buku maupun mengadakan pameran sendiri akan membuat perpustakaan dikenal secara langsung oleh masyarakat.


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk menciptakan masyarakat yang mencintai perpustakaan perlu dilakukan beberapa kegiatan yaitu:
1.Pemasyarakatan kegiatan minat baca untuk mendorong tercipatanya masyarakat yang mempunyai kemampuan literasi tinggi dan senantiasa haus akan ilmu pengetahuan .
2. Promosi perpustakaan untuk lebih mengenalkan perpustakaan ke masyarakat melalui beberapa media baik media elektroni, media cetak, dan Pameran.
SARAN
Bahwa dalam memasyarakatkan gerakan minat baca perlu melibatkan semua pihak baik itu institusi pendidikan, masyarakat umum dan tentunya perpustakaan sebagai ujung tombaknya. Dengan demikian diharapkan terjadi sinergi yang bagus sehingga tercipta masyarakat pembelajar sepanjang hayat.
Hendaknya dalam melakuakan promosi perpustakaan menggunakan strategi khusus.Agar tujuan promosi tercapai, misalnya penggunaan media harus disesuaikan dengan pesan yang hendak disampaikan supaya pesan mudah dimengerti oleh masyarakat yang pada akhirnya bisa memancing masyarakat untuk mengenal lebih jauh perpustakaan. Dan tentunya apabila masyarakat sudah mengenal perpustakaan, secara lambat laun akan tumbuh kecintaan masyarakat terhadap perpustakaan


DAFTAR PUSTAKA

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
Departemen Agama RI.Buku Pedoman Perpustakaan Dinas.Jakarta: Departemen Agama, 2001.
Sulistyo-Basuki.Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.
Syihabuddin Qalyubi. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi. Yogyakarta: IPI Fak Adab Uin Sunan Kalijaga, 2007.
[1]Syihabuddin Qalyubi, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, IPI Fak Adab Uin Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007, Hal 260.
[2]Sulistio Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Gramedia, Jakarta, 1993, Hal 286
[3]Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, Hal. 22
[4]Departemen Agama RI, Buku Pedoman Perpustakaan Dinas,Jakarta:Departemen Agama, 2001, Hal. 151.
[5]Syihabuddin Qalyubi, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, YogyakartaIPI Fak Adab Uin Sunan Kalijaga, 2007: Hal. 263-264


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

perbedaan sistem

1.       Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep yang tidak tampak secara fisik at...